Cara Agar Anak Cepat Jalan Tanpa Terapi di Nusa Tenggara Timur


Memandang buah hati dapat berjalan sendiri tentu akan membikin seluruh ibu dan ayah merasa sungguh-sungguh bersuka ria. Pada lazimnya buah hati akan mulai dapat berjalan dikala berusia 12 hingga 15 bulan. Namun beberapa buah hati dapat berjalan lebih cepat sebelum usia 12 bulan. Sementara tentu ada beberapa buah hati yang memerlukan banyak waktu untuk belajar berjalan. Sebagian orang tua juga cukup kuatir dengan keadaan sulit seperti penyebab buah hati terlambat jalan atau penyebab buah hati terlambat bicara. Semua buah hati memiliki masa perkembangan yang berbeda. Malahan ada buah hati yang cepat berjalan namun juga ada buah hati lambat bicara. Pada dasarnya seluruh perkembangan buah hati ini layak dengan cara koordinasi saraf, otot dan tubuh buah hati. Kesehatan buah hati yang baik akan menolong buah hati cepat berjalan.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk membuat anak cepat berjalan sendiri:


Belajar berjalan tanpa kaus kaki, sandal atau sepatu

Pada dasarnya ketika anak mulai belajar berjalan dan tertarik untuk belajar sendiri maka jangan memakaikan sepatu, kaus kaki atau sandal. Bagian telapak kaki yang terkena permukaan lantai akan membuat anak merasa seperti mencengkeram kuat pada lantai. Hal ini bisa membantu anak lebih berani untuk belajar melangkah. Terlebih jika anak sudah belajar berdiri sendiri sebelumnya maka anak akan lebih mudah berjalan meskipun hanya mulai dari satu langkah. Sementara kaus kaki, sepatu atau sandal hanya akan membuat kaki anak terasa lebih berat melangkah, licin dan rasa takut akan jatuh.


Jangan memberikan sepatu atau sandal berbunyi

Memberikan sepatu atau sandal yang bisa berbunyi kepada anak justru sangat tidak disarankan. Anak biasanya akan lebih tertarik kepada bunyi tersebut daripada belajar untuk melangkah. Masalahnya adalah ketika anak belajar berjalan maka mereka harus fokus pada langkah, sinkronisasi, dan cara agar tidak jatuh. Jika anak menggunakan sepatu yang berbunyi maka biasanya ketika tekanan sepatu ke lantai menyebabkan bunyi, maka anak akan berhenti berjalan. Jadi rubah pola tradisional ini hanya dengan membiarkan kaki anak tanpa alas kaki ketika belajar berjalan.


Melatih otot punggung anak

Banyak orang yang berpikir jika untuk berjalan hanya membutuhkan kekuatan otot kaki. Namun ternyata hal ini tidak benar, karena sebenarnya otot punggung menjadi tumpuan utama agar anak bisa berjalan sendiri. Latihan otot punggung akan membangun kekuatan penting dan utama dari bagian kepala hingga kaki. Anak dengan otot punggung yang lemah akan sulit untuk bisa berjalan cepat meskipun sudah sering berlatih berjalan. Berikut ini cara untuk melatih otot punggung anak:


Buat gerakan yang bisa memicu anak melatih gerakan otot leher dan kepala.

Buat anak tengkurap sempurna lalu letakkan mainan atau benda yang menarik anak agak jauh dari posisi anak. Ketika anak tertarik mereka akan mendongakkan kepala dan memancing otot leher bekerja dengan baik.

Dalam posisi tengkurap juga akan menstimulasi otot punggung dan kaki anak secara bersamaan.

Cobalah beberapa cara melakukan pijat bayi yang benar dan melakukan spa bayi untuk mendapatkan manfaat spa bayi.

Ajak anak bermain bersama

Mengajak anak untuk bisa bermain bersama bisa dilakukan sejak anak masih bayi. Bahkan mengajak bayi bermain sejak bisa merangkak akan membantu anak agar cepat berjalan secara mandiri. Kuncinya adalah dengan mengajak anak mengambil sebuah mainan atau benda menarik. Kemudian anak akan bekerja untuk mengambil mainan itu sendiri. Lakukan secara bertahap dengan cara yang pendek,menengah lalu lebih jauh. Jika latihan ini dilakukan secara teratur maka anak lebih cepat bisa berjalan sendiri. Cara ini juga bisa melatih komunikasi sehingga menjadi terapi anak terlambat bicara serta mengatasi berbagai penyebab anak cepat marah.

  1. Video Anak GratisVideo Anak Gratis

Belajar keseimbangan tubuh sejak bayi

Keseimbangan menjadi fokus utama ketika seorang anak bisa berjalan. Ketika anak baru belajar berjalan maka anak-anak akan sering jatuh karena kurang seimbang. Untuk melatih keseimbangan maka diperlukan usaha sejak lama, yaitu sejak masih bayi. Ketika bayi sudah bisa duduk sendiri maka berarti otot punggung, kaki dan tangan sudah bisa berkoordinasi dengan baik. Orang tua bisa mengajak bayi untuk bermain tangkap bola yang didorong melewati lantai. Hal ini membuat bayi berusaha untuk menjaga agar seimbang sehingga tidak jatuh ke depan atau ke  belakang. Jika bayi sudah terlatih gerakan keseimbangan maka akan lebih cepat bisa berjalan. Salah satu manfaat renang untuk bayi juga bisa membantu keseimbangan tubuh bayi sejak dini.

Melatih kontrol gerakan dan rasa takut anak

Ketika anak mulai belajar berjalan maka biasanya setelah berdiri, melangkah kecil lalu jatuh. Beberapa anak memiliki rasa takut yang besar karena akan sering jatuh. Untuk itu Anda harus memberikan bantuan dan anak menjadi nyaman untuk belajar berjalan. Berikut ini beberapa cara untuk melatih kontrol gerakan dan rasa takut anak.


Tempatkan beberapa bantuan seperti kursi ringan di sekitar tempat anak berlatih berjalan. Anak akan belajar berjalan untuk mencapai kursi tersebut sehingga tidak jatuh.

Selalu mendampingi anak ketika belajar berjalan, jika akan jatuh maka Anda bisa membantu menangkap tangan atau badan anak.

Mencoba untuk memberi rasa percaya pada anak bahwa jatuh itu tidak apa-apa. Anda bisa melapisi lantai dengan bahan yang lembut dan anti licin. Ketika anak jatuh maka mereka tidak luka atau sakit.

Memancing ambisi anak

Salah satu hal yang menarik ketika anak belajar  berjalan adalah keinginan anak untuk mendapatkan sesuatu. Seperti ketika anak bisa mencapai posisi Anda, maka Anda bisa memberikan pelukan, ciuman atau hadiah. Triknya adalah dengan meletakkan mainan kesukaan anak di tempat yang agak jauh sehingga anak berusaha untuk menjangkaunya. Anda harus memastikan bahwa mainan atau benda itu benar-benar membuat anak termotivasi untuk berjalan. Jika anak sudah terlihat bosan maka ganti mainan atau pindah tempat untuk belajar berjalan. Latihan ini bisa mengendalikan emosi anak dengan baik dan membantu Anda mudah saat melakukan cara menyapih anak dari ASI.


Latihan mendorong kursi

Ketika anak sudah bisa berdiri dan mulai untuk belajar berjalan, maka sebenarnya mereka sudah merasa sangat percaya diri. Anda bisa membantu anak agar tetap merasa seperti ini dan anak bisa belajar berjalan secara mandiri. Triknya adalah dengan memberikan sebuah kursi yang bisa didorong. Buat ruangan belajar anak menjadi lebih luas dan pindahkan semua benda berbahaya di tempat ini. Kemudian biarkan anak mendorong kursi ke semua agar sesuai selera mereka. Saat belajar sesekali Anda bisa melatihnya untuk tidak takut. Cara ini akan mendorong anak belajar berjalan lebih cepat.


Latihan menarik mainan

Anak-anak umumnya memiliki daya imajinasi yang sangat tinggi. Ketika anak memiliki sebuah mainan yang menarik maka mereka selalu ingin mengajaknya kemana saja. Anda bisa mencoba untuk melatih anak berjalan sendiri dengan membiarkan anak menarik mainan. Pasang tali dengan ukuran yang aman untuk anak pada mainan. Kemudian biarkan anak berjalan di depan dan posisi mainan ada di belakang. Kemudian anak akan merasa sangat senang karena mainan itu seolah-olah ikut berjalan. Latihan ini juga sangat penting untuk membantu anak melatih keseimbangan.


Bantu kaki anak ketika belajar berjalan

Orang tua memiliki tugas yang penting ketika anak sudah mulai belajar berjalan. Caranya adalah memastikan bahwa keseimbangan dan koordinasi otot anak bekerja dengan baik. Ketika anak baru saja belajar berdiri maka bantu anak mendukung pada bagian tulang rusuknya. Kemudian ketika anak sudah belajar melangkah maka biarkan tulang rusuk bekerja sendiri dan Anda bisa menopang dari kedua tangan anak. Jika anak sudah berani berjalan sendiri maka pastikan Anda melindungi bagian pinggul bayi agar tetap aman dan nyaman.


Jangan pernah memaksa

Pada dasarnya bayi memiliki naluri yang kuat untuk belajar banyak hal karena sering melihat hal itu dari lingkungan. Salah satunya ketika bayi melihat orang dewasa berjalan dengan baik. Jadi intinya orang tua jangan pernah memaksa anak untuk berjalan sendiri karena bisa menyebabkan rasa takut dan trauma. Jika anak sudah menunjukkan otot kaki dan punggung yang kuat, maka dukung anak untuk mencoba berdiri sendiri. Setelah itu cobalah untuk menemani langkah-langkah pertama anak. Beberapa anak memang membutuhkan waktu lama untuk proses ini, namun anak memiliki naluri yang kuat untuk tetap berjalan sendiri. (baca: dampak membentak anak)


Hindari menggunakan baby walker

Menggunakan alat bantu berjalan seperti baby walker memang sering dianggap memudahkan orang tua. Ibu bisa mengasuh bayi dengan meletakkan di baby walker sementara ibu melakukan pekerjaan lain. Ini adalah cara yang salah dan bisa menyebabkan berbagai resiko bahaya baby walker untuk-anak bayi. Sebuah studi di Amerika menyatakan jika penggunaan baby walker bisa menyebabkan cedera otot kaki dan punggung anak. Bahkan bisa menyebabkan anak merasa tidak percaya diri ketika tidak berjalan dengan baby walker atau bahkan sama sekali tidak mau jalan. Jadi lebih baik untuk melatih otot punggung atau otot kaki anak secara alami. Kuncinya Anda harus meluangkan waktu lebih banyak untuk membantu anak berjalan secara alami.





plusdisk.blogspot.com